Secara global, pasar pelapis bubuk diperkirakan berjumlah ~$13 miliar dan volume ~2,8 juta MT.Ini menyumbang ~13% dari pasar pelapis industri global.
Asia menyumbang hampir 57% dari total pasar pelapis bubuk, dan Tiongkok menyumbang ~45% dari konsumsi global.India menyumbang ~3% dari nilai konsumsi global dan ~5% dalam volume.
Kawasan Eropa dan Timur Tengah dan Afrika (EMEA) adalah kawasan terbesar kedua setelah Asia-Pasifik (APAC), dengan pangsa ~23%, diikuti oleh Amerika sebesar ~20%.
Pasar akhir untuk pelapis bubuk cukup terdiversifikasi.Ada empat segmen ujung lebar:
1. Arsitektur
Ekstrusi aluminium untuk profil jendela, fasad, pagar hias
2. Fungsional
Pelapis untuk pipa air minum, minyak & gas, beserta aksesoris pipa seperti katup, dll. Insulasi listrik untuk rotor, busbar, dll. Pelapis tulangan
3. Industri Umum
Peralatan rumah tangga, ACE tugas berat (Peralatan Pertanian, Konstruksi dan Pemindahan Tanah), elektronik seperti rumah server, peralatan jaringan, dll.
4. Otomotif & Transportasi
Otomotif (mobil penumpang, roda dua)
Transportasi (trailer, kereta api, bus)
Secara keseluruhan, pasar pelapis bubuk global diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 5-8% dalam jangka menengah.
Produsen pelapis industri memasuki tahun 2023 dengan suasana hati yang jauh lebih suram, dibandingkan dengan awal tahun 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan industri di berbagai wilayah.Ini mungkin merupakan kendala jangka pendek, namun dalam jangka menengah hingga panjang, industri pelapis bubuk siap untuk tumbuh pesat, didorong oleh konversi dari cairan ke bubuk dan peluang pertumbuhan baru seperti kendaraan listrik, aplikasi arsitektur, pelapis cerdas, dan penggunaan. lapisan bubuk pada substrat yang sensitif terhadap panas.
Waktu posting: 16 Agustus-2023
